Tujuan:
Tujuan utama desain brief adalah untuk memberikan arahan kepada desainer mengenai proyek desain yang akan dikerjakan. Hal tersebut memastikan agar semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan, target audiens, batasan dan harapan dari proyek tersebut. Desain brief juga bertujuan untuk mencegah kesalahpahaman antara kilen dan desainer.
Elemen penting pada desain brief:
Berikut adalah elemen-elemen penting yang harus ada dalam desain brief:
1. Latar belakang dan tujuan proyek
Menjelaskan alasan proyek ini dibuat dan apa yang ingin dicapai. Memberikan konteks dan visi keseluruhan proyek. Misalnya, apakah untuk meluncurkan produk baru, meningkatkan kesadaran merek, atau meningkatkan penjualan.
2. Target audiens
Mengidentifikasi siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari desain. Bagian ini memuat data demografis, minat, perilaku, dan kebutuhan audiens secara detail. Membantu desainer menyesuaikan pesan dan gaya visual agar tepat sasaran.
3. Pesan utama
Merumuskan pesan inti yang ingin disampaikan. Pesan harus relevan dengan audiens dan sejalan dengan tujuan proyek. Dapat berupa nilai merek, manfaat produk, atau ajakan untuk bertindak.
4. Gaya visual dan tone
Menentukan gaya visual (modern, klasik, profesional, dll.) dan gaya bahasa (kasual, formal, ramah, tegas). Bagian ini dapat disesuaikan dengan pedoman merek jika sudah ada. Penentuan ini bertujuan untuk menciptakan konsistensi dan identitas visual yang kuat agar desain tidak melemceng dengan apa yang diinginkan klien.
5. Media publikasi
Menjelaskan di mana desain akan digunakan, seperti media sosial, website, iklan cetak, banner, atau platform digital lainnya.
6. Anggaran
Menyatakan batasan anggaran untuk seluruh proyek. Dana anggaran dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, misalnya untuk iklan, desain, copywriting, dll. Tujuannya adalah untuk membantu mengarahkan keputusan kreatif agar tetap sesuai kemampuan finansial.
7. Timeline
Menentukan jadwal kerja yang rinci mulai dari awal hingga akhir proyek. Mencakup tenggat waktu penting, misalnya penyusunan brief, produksi desain, revisi, hingga peluncuran. Bagian ini dapat membantu menjaga proyek tetap berjalan sesuai rencana.
8. Referensi visual dan Inspirasi
Menyediakan contoh desain atau elemen visual yang disukai klien. Referesi ini dapt diambil dari kompetitor, portofolio terdahulu, atau karya lain sebagai inspirasi gaya. Bagian ini bertujuan untuk membantu desainer memahami preferensi visual yang diinginkan.
0 Komentar